Bahasa
daerah merupakan bahasa pendukung bahasa Indonesia yang keberadaannya diakui
oleh Negara. Dalam UUD 1945 pasal 32 ayat (2), bahwa “ Negara Menhormati dan
memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional ” dan juga sesuai
dengan perumusan Kongres Bahasa Indonesia II tahun 1954 di Medan, bahwa bahasa
daerah sebagai pendukung bahasa nasional merupakan sumber pembinaan bahsa
Indonesia. Bahasa Indonesia mempengaruhi perkembangan bahsa daerah begitu pun
sebaliknya bahasa daerah mempengaruhi bahasa Indonesia. Jadi, hubungan timbal balik antara bahasa Indonesia
dan bahasa daerah saling melengkapi dalam perkembangannya. Bahasa Indonesia
merupakan bahsa persatuan dan nasional, sedangkan bahasa daerah merupakan salah
satu kekayaan budaya Indonesia. Salah satu warisan yang perlu di pertankan oleh
masyarakat Indonesia.
Di Indonesia ada sekitar 746 bahasa daerah yang
tersebar dari ujung Sabang sampai Merauke. Dan dari ratusan bahsa tersebut,
hanya beberapa bahasa daerah yang memiliki system aksara, seperti bahasa Batak,
Jawa, Melayu, Aceh, Sunda dan Bali. Ada sebuah peringatan besar telah ditabuh
ktika UNESCO melalui Organisasi Pendidikan, keilmuan, dan kebudayaannya
mengeluarkan penelitiannya. Mereka menyebut bahwa ada sekitar700 bahasa daerah
di Indonesia terancam punah. Dan kepunahan ini terjadi karena ada beberapa factor,
yaitu :
a. Perwkawinan campur dengan suku lain
a. Perwkawinan campur dengan suku lain
b. Urbanisasi
c. Bencana alam
manusia
jika ingin mempertahankan bahasa daerah maka bahsa daerah harus tetap lestari
menjadi bahasa yang dikuasai selain bahasa Indonesia dan bahasa asing lainnya.
Contoh
kasus :
Sakarang ada banyak sekali para remaja bahkan orang
dewasa dan anak-anak kecil yang selalu mengucapakan kata-kata dengan di gabung
bahasa asing, misalnya bahasa inggris.
Hai apa kabar, bro ?
atau ada juga yang menjawab pertanyaan dari lawan berbicara menggunkan bahasa asing.
Kamu mau makan apa ?
Up to you atau whatever
Hai apa kabar, bro ?
atau ada juga yang menjawab pertanyaan dari lawan berbicara menggunkan bahasa asing.
Kamu mau makan apa ?
Up to you atau whatever
Tanggapan :
Menurut saya boleh-boleh saja jika ingin berbicara
dengan bahsa asing, tapi harus tahu tempat dan juga situasi. Karena bahasa
asing memang di perlukan untuk masa kini Tapi harus tetap mempertahankan bahsa
Indonesia sebagai bahasa sehar-hari. Dan juga jika selalu menggabungkan bahasa
Indonesia dengan bahasa asing itu tidak bagus karena seiring berjalannya waktu
takutnya bahasa Indonesia punah. Jadi alangkah baik nya kita tinggal di Indonesia
maka setiap harinya memakai bahasa Indonesia untuk berkomunikasi.
Sumber :
http://www.analisadaily.com/news/read/2011/12/10/25456/mari_melestarikan_bahasa_daerah/#.UN_B7JEiJvc
http://junkoftheheart-junkoftheheart.blogspot.com/2012/12/usaha-manusia-dalam-mempertahankan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar